Dukung Peningkatan SDM Pertanian, BSIP Kepri Hadiri FFD pada SL Tematik Pertanian Bintan 2024
Bintan – Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Kepulauan Riau (BSIP Kepri), terus berkolaborasi mendukung pengembangan pertanian di Provinsi Kepulauan Riau dari berbagai sektor, termasuk dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian. Dalam rangka mendukung pengembangan pertanian di Kabupaten Bintan, BSIP Kepri turut berpartisipasi dalam Kegiatan Farmer Field Day (FFD) yang merupakan rangkaian Sekolah Lapang (SL) Tematik Pertanian Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bintan (15/10).
Bertempat di Lahan Percontohan Kelompok Tani Unggul Jaya, Desa Bintan Buyu, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, FFD terlaksana sebagai tahapan akhir dari rangkaian sekolah lapang yang telah digelar sejak Bulan Juli 2024 lalu. Farmer Field Day (FFD) yang diselenggarakan dengan tujuan berbagi pengalaman dan pengetahuan antar petani peserta SL ini, diikuti 50 orang peserta yang merupakan perwakilan kelompok tani se Kabupaten Bintan.
Tim BSIP Kepri yang terdiri dari Kasubbag Tata Usaha, Sahrul Hadi Nasution, S.P. mewakili Kepala BSIP Kepri, didampingi Ketua Tim Kerja Diseminasi Standar Instrumen Pertanian, Firsta Anugerah Sariri, S.P., M.Si., serta beberapa Pejabat Fungsional BSIP Kepri hadir dan mengikuti serangkaian acara FFD sekaligus penutupan SL Tematik Pertanian Kabupaten Bintan 2024. Turut hadir pada FFD tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Ronny Kartika, S.STP., M.M., Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Setda Kabupaten Bintan, Panca Azdigoena, S.Sos. M.Si., Perwakilan DPRD Kabupaten Bintan, Eliza Riani, Camat Teluk Bintan, Lurah Bintan Buyu, serta Kepala DKPP Bintan, Sri Henny Utami, S.Pd., M.Si. beserta staf selaku penyelenggara.
Acara dibuka dengan laporan kegiatan oleh Koordinator Pelaksana Lapangan sekaligus Kepala BPP Teluk Bintan, Chandra S.P., dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala DKPP Bintan. Pada kesempatan ini, Heny menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan kegiatan Sekolah Lapang maupun FFD yang ditandai dengan panen bersama mentimun dan daun bawang yang dibudidayakan secara tumpang sari.
Apresiasi dan ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Sunardi, perwakilan kelompok tani yang diberikan kesempatan secara langsung kesan pesan atas terselenggaranya SL hingga FFD ini. “Petani butuh pendampingan Bapak Ibu. Oleh sebab itu, kami berharap SL seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. SL merupakan sarana berkumpul bagi petani untuk sharring bersama dengan seluruh pihak yang bergerak di bidang pertanian. Selain meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, tentunya peningkatan produksi pertanian dapat diwujudkan. Harapan kami pendampingan serupa terus akan didapatkan oleh petani, mulai dari pendampingan pengelolaan tanah dan lahan, budidaya panen dan pasca penen, hingga pemasaran.”, ungkap Sunardi.
Sekolah Lapang Tematik Pertanian Kabupaten Bintan Tahun 2024 secara resmi ditutup oleh Sekda Bintan diakhir sambutannya. Menurutnya, persentase perkembangan pertanian meningkat seiring dengan adanya peningkatan kapasitas SDM pertanian melalui sekolah lapang. “SL merupakan sarana diskusi, pertukaran informasi dan inovasi. Mesti kita dorong terus, melalui dukungan anggaran fisik maupun non fisik. Mari kita kontrol bersama peningkatan produksi pertanian.”, tegasnya. “Pemerintah Kabupaten Bintan akan selalu mendukung dan mendorong peningkatan produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan pasar demi tercapainya pengembangan pertanian di Bintan.”, tambah Ronny.
Kegiatan FFD diakhiri dengan panen bersama mentimun dan daun bawang pada lahan percontohan yang dikelola bersama oleh seluruh peserta. Antusias dan kepuasan tampak pada momen tersebut.
BSIP Kepri dengan tugas dan fungsinya akan senantiasa berkolaborasi dengan DKPP Bintan untuk melakukan pendampingan penerapan standar budidaya yang baik kepada petani selaku penerap. Harapannya, peningkatan kualitas dan kuantitas produksi terus dapat diwujudkan untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Bintan serta Kepulauan Riau pada umumnya.